Selain mobil pabrikan, mobil modifikasi juga masuk di jajaran pasaran mobil bekas. Bila ibiders berminat membeli mobil bekas modifikasi, lakukan pengecekan komponen mobil secara menyeluruh.
Proses modifikasi biasa dilakukan untuk memperindah tampilan mobil atau meningkatkan performanya. Hanya saja, modifikasi yang salah sasaran justru menyebabkan kena tilang dan membahayakan pengemudi atau kendaraan lain.
Modifikasi yang dilarang dapat berupa penggunaan knalpot racing, warna cat mobil tidak sesuai dengan keterangan STNK, dan pemasangan lampu strobo. Agar aman dalam memilih, simak tips inspeksi mobil bekas modifikasi dari IBID - Balai Lelang Serasi berikut ini.
Baca juga: Jangan FOMO, Simak 7 Tips Ini Sebelum Beli Mobil Listrik!
1. Sektor elektrik
Cara inspeksi mobil bekas modifikasi yang utama yaitu dengan mengecek sektor elektrikal, khususnya audio dan area aki. Apabila kabel-kabel berjumlah terlalu banyak dan tidak terpasang dengan rapi, bisa jadi mobil pernah dimodifikasi. Modifikasi sistem elektrikal tidak disarankan lantaran berpotensi merusak komponen lainnya.
2. Mesin
Tak jarang mesin mobil dimodifikasi agar performanya lebih garang. Meski bisa dikembalikan ke kondisi standar, biasanya mobil akan mengeluarkan bunyi berisik. Daya tahan mesin modifikasi pun sulit diprediksi. Khusus modifikasi ekstrem, garansi dari pabrikan tentunya tidak berlaku lagi.
3. Bodi
Untuk bodi, modifikasi dapat berupa pengubahan dimensi atau pelubangan bodi untuk dipasang spoiler atau wing. Bila ada komponen atau spare part yang sudah diganti, cek kualitas dan keasliannya.
Baca juga: Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ini 4 Ciri Mobil yang Jarang Ganti Oli!
4. Pelek
Komponen mobil yang kerap dimodifikasi selanjutnya yaitu pelek. Tampilan pelek yang menarik memberi nilai plus pada mobil.
Hanya saja, pastikan diameter pelek tidak melebihi 2 inci dari ukuran standar. Bila tidak, kaki-kaki mobil lebih cepat aus dan dibutuhkan perubahan konstruksi roda dan kaki-kaki mobil.
5. Suspensi
Pergantian pelek biasanya juga menyebabkan modifikasi suspensi menjadi ceper. Bila mobil diubah dengan per standar, pastikan reduksi ground clearance sesuai aturan. Pasalnya, kolong mobil yang terlalu rendah justru cepat rusak akibat terbentur atau bergesekan dengan permukaan jalan.
6. Audio
Inspeksi mobil bekas modifikasi juga mencakup bagian audio. Pastikan audio yang dipilih berdiameter standar.
Selain itu, pemasangannya harus rapi dan tidak merusak doortrim. Subwoofer dan power yang terlalu besar akan menyita kapasitas kabin, terutama bagasi.
7. Histori Servis
Terakhir, cek histori servis mobil. Tips beli mobil bekas modifikasi ini urung dilewatkan untuk mengetahui kondisi mobil dan perbaikan masalah mobil yang pernah dilakukan.
Dari histori ini, kamu juga bisa menilai apakah komponen mobil diservis sesuai waktunya. Bila perlu, kamu bisa mengontak jaringan bengkel resmi mobil untuk mencari tahu informasi servis mobil sebab datanya tersimpan di database.
Mulai dari sektor elektrik hingga histori servis, itulah komponen yang perlu dicek saat beli mobil bekas modifikasi. Dengan pengubahan yang tepat, mobil modifikasi mampu menunjang kenyamanan dan keamanan berkendara.
Baca juga: 9 Cara Inspeksi Ban Mobil Bekas, Cegah Kasus Ban Pecah
Bila ibider ingin mengetahui kondisi mobil bekas modifikasi dengan lebih detail, percayakan inspeksi mobil pada Astra Car Valuation (ACV). Proses inspeksi oleh tim ahli ACV mencakup komponen mobil dan kelengkapan dokumen kendaraan.
Kamu pun bisa menemukan beragam tipe mobil yang sudah diinspeksi di IBID - Balai Lelang Serasi. IBID juga didukung fitur unggulan Market Auction Price (MAP) yang memudahkanmu mengetahui besaran harga mobil yang kamu inginkan.
Tunggu apa lagi? Kunjungi www.ibid.astra.co.id atau unduh aplikasi IBID di Google Play Store dan App Store. Ikuti juga akun media sosial resmi IBID di bawah ini.
Instagram : @ibid_balailelangserasi
Facebook : IBID - Balai Lelang Serasi
TikTok : @ibid_balailelangserasi
YouTube : IBID - Balai Lelang Serasi
Twitter : @ibid_lelang
