Overheat pada mobil bukanlah masalah sepele. Jika dibiarkan, masalah mobil kepanasan ini justru bisa menyebabkan risiko yang lebih serius.
Dibanding kerusakan lain, masalah overheat juga sulit dideteksi dan bisa muncul kapan pun tanpa diduga-duga.
Sebagai pengetahuan, simak beberapa tips mengenali, penyebab, akibat, dan juga solusi ketika mesin mobil mengalami overheat.
Baca juga: Cara Mencegah dan Membersihkan Oil Sludge, Jangan Diabaikan!
Meski sulit dideteksi, mobil yang mengalami overheat memiliki ciri-ciri yang bisa kamu kenali yaitu sebagai berikut.
Ciri-ciri pertama yang bisa kamu ketahui apabila mobil mengalami overheat adalah indikator suhu pada Multi-Information Display (MID) pada dasbor mobil menunjukkan angka yang tinggi.
Seperti namanya, indikator suhu berfungsi untuk menunjukkan kepada pengemudi terkait suhu mesin mobil saat dinyalakan.
Indikator suhu pada dasbor mobil umumnya berbentuk huruf F dengan lingkaran kecil di bawah serta dua gelombang yang ada di bawahnya.
Apabila suhu normal, indikator suhu berada di tengah-tengah warna biru dan merah yang di beberapa mobil juga diwakilkan dengan huruf C (Cool) dan H (Hot).
Sementara jika suhu mesin panas atau bahkan overheat, indikator suhu berada di titik tidak wajar bahkan cenderung ke arah titik merah atau H.
Ciri-ciri lain yang bisa kamu deteksi apabila mobil mengalami overheat adalah adanya bau tidak biasa di dalam kabin, misalnya:
Bau plastik dan karet terbakar. Jika ini terjadi ada beberapa komponen kabel atau plastik yang getas atau meleleh karena suhu mesin terlalu panas
Bau manis kimiawi. Jika kamu mencium aroma ini, bisa jadi air coolant tidak bersirkulasi dengan baik bahkan bisa saja bocor
Bau oli terbakar. Memiliki bau sejenis sulfur. JIka kamu mencium bau ini, sebaiknya matikan mesin dan keluar dari mobil
Tanda lainnya ketika mobil kamu mulai kepanasan adalah adanya tetesan air coolant di kolong mobil.
Kebocoran air coolant terjadi karena kabel radiator yang terputus karena suhu panas atau komponen lainnya yang rusak akibat dari overheat itu sendiri, salah satunya pompa air.
Dalam beberapa kasus, apabila mesin mobil overheat, tangki reservoir akan mengeluarkan bunyi gelembung akibat didihan air coolant yang terlampau panas.
Selain itu, cara yang paling mudah untuk mendeteksi apakah mobil kamu mengalami overheat atau tidak adalah dengan memeriksa bagian visco fan atau kipas radiator.
Apabila ketika mobil dimatikan tapi visco fan masih berputar, hampir dipastikan mesin mobil kamu mengalami overheat.
Baca juga: Ciri-ciri dan Penyebab Air Radiator Bercampur Oli Mesin
Respon mesin yang telat atau tarikan yang kurang bertenaga dari biasanya jadi tanda-tanda mesin mengalami overheat.
Meski ciri-ciri ini bisa saja terjadi karena kerusakan mesin lainnya, namun tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini bisa jadi tanda-tanda mobil mengalami overheat.
Terakhir, ciri-ciri ini umum ditemui apabila mesin mobil mengalami overheat adalah munculnya asap dari balik kap mesin. Bahkan beberapa kasus, asap muncul hingga bagian kabin.
Ada beberapa penyebab kenapa mobil bisa mengalami overheat di antaranya sebagai berikut.
Malas melakukan servis rutin dan tidak pernah mengganti oli bisa merusak bagian mesin. Apabila oli pada mesin habis, besar kemungkinan ada gesekan antar komponen mesin. Gesekan ini lah yang bisa menyebabkan panas.
Selain itu, penggunaan oli palsu atau oli yang tidak sesuai dengan standar mobil bisa mempengaruhi kinerja mesin yang bisa berakibat overheat.
Baca juga: Awas Ketipu, Begini Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu
Beberapa mobil saat ini menggunakan belt tunggal atau belt aksesoris yang berfungsi menggerakkan beberapa komponen yang ada di mobil seperti alternator, kompresor AC, dan water pump.
Umumnya, komponen belt ini berbahan karet yang mudah getas. Apabila penggunanya jarang melakukan penggantian belt, kinerjanya pun jadi berkurang dan mempengaruhi komponen yang disebutkan tadi.
Salah satu komponen yang digerakkan oleh belt adalah water pump yang merupakan komponen penting pada sistem pendingin mobil.
Radiator merupakan bagian dari sistem pendingin mobil yang berfungsi membuang panas sehingga suhu mesin jadi lebih stabil.
Radiator yang kotor atau rusak karena sumbatan debu atau residu-residu mesin lainnya, bisa menghambat proses pembuangan panas sehingga menyebabkan mesin mobil mengalami overheat.
Sistem pendingin mobil terdiri dari radiator, reservoir, water pump, thermostat, dan selang-selang penghubung.
Apabila komponen sistem pendingin mobil ini rusak, maka suhu panas yang dihasilkan mesin tetap terperangkap di dalam ruang mesin dan menyebabkan overheat.
Penyebab lainnya bisa jadi disebabkan oleh penggunaan air coolant yang serampangan. Air coolant sendiri memiliki jenis dengan kandungan zat aditif yang berbeda.
Bukan hanya itu, setiap pabrikan mobil juga memiliki air coolant yang berbeda-beda. Jika kamu menggunakan air coolant yang tidak sesuai dengan pabrikan, maka kinerja air coolant tidak bisa bekerja maksimal dan menyebabkan overheat.
Baca juga: Ini Alasan kenapa Warna Air Coolant Radiator Berbeda-beda
Apabila mesin mengalami overheat dan terus dibiarkan, maka hal-hal berikut bisa saja terjadi pada mobil kamu.
Komponen mesin bisa berubah bentuk, misalnya kepala silinder dan blok mesin bisa melengkung, ring piston memuai, bahkan merusak dinding ruang bakar
Mesin mobil tidak bisa dinyalakan atau mati mendadak
Beberapa fungsi komponen mobil tidak bekerja. Misalnya AC, power steering, atau bahkan pengunci pintu
JIka kasus overheat sudah menjalar ke bagian kelistrikan, bukan tidak mungkin mobil kamu berpotensi mengalami kebakaran
Baca juga: Catat, Ketahui Ciri-ciri dan Penyebab Mobil akan Terbakar!
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan apabila mesin mobil kamu mengalami overheat di jalan sebelum kamu membawanya ke bengkel.
Pull over atau mematikan mesin mobil dan meminggirkannya di tempat aman. Kemudian periksa situasi yang terjadi. Namun perlu diingat, jangan langsung mematikan mesin. Matikan mesin beberapa saat setelah mobil berhenti
Jika tidak ada tempat yang memungkinkan untuk berhenti, kamu bisa mengendarainya dengan perlahan dan konstan untuk mendapatkan cadangan pendingin dari udara alami
Matikan AC mobil dan buka jendela mobil apabila kamu terus ingin mengendarai mobil
Apabila kamu memiliki air radiator cadangan, jangan langsung membuka tutup tangki air radiator. Tunggu beberapa saat setelah mesin cool down
Demikian penjelasan singkat tentang ciri-ciri, penyebab, dan akibat dari mesin mobil yang overheat. Penyakit overheat ini sebenarnya disebabkan sendiri oleh pemilik mobil yang lalai, malas servis, atau abai dengan waktu pergantian oli dan air radiator.
Baca juga: Panduan Cara Jual Mobil di Aplikasi IBID Balai Lelang Astra
Nah, apabila kamu ingin mengganti kebiasaan lamamu yang buruk dan memulainya dengan mobil baru, kamu bisa titip jual mobil lamamu di IBID - Balai Lelang Serasi.
Berbeda dengan jual mobil bekas di dealer atau marketplace, titip jual atau konsinyasi di IBID - Balai Lelang Serasi lebih menguntungkan dan transparan.
Kamu bisa menentukan langsung proses pembentukan harga jual, memantau jalannya mobil kamu terjual, dan tentu mobil kamu bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi sesuai dengan banyaknya permintaan.
Apabila tertarik melakukan titip jual atau konsinyasi di IBID - Balai Lelang Serasi, kamu bisa langsung membuat akun dan formulir titip jual di website ibid.astra.co.id atau melalui aplikasi IBID - Balai Lelang Astra yang bisa diunduh di Google Play Store dan Apple App Store.